Sabtu, 15 Desember 2012

** MEMPERINDAH KEIMANAN **

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

Segala puji bagi Allah , yang maha pengasih lagi maha penyayang , yang kasih sayangNya tidak terbatas kepada seluruh makhluknya . Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Saw , yang di utus Allah untuk membawa ajaran Islam sebagai rahmat kepada seluruh alam tanpa terkecuali .

Islam adalah rahmat untuk siapa saja dan bagi apa saja yang ada di dunia ini . Kita sebagai seorang yang sudah mendapatkan pencerahan dengan ajaran Islam harus mampu menjadi rahmat kepada seluruh alam . Harus mampu menjadi rahmat bagi seluruh manusia , seluruh hewan , tumbuhan tanpa terkecuali

Islam itu indah , keindahan yang dapat di pandang dari sisi apapun dan dari sisi mana saja . Keindahan islam ini tidak ada artinya jika tidak memanfaatkannya  untuk  memperindah diri , memperindah kepribadian dan akhlak kita , Keindahan pribadi harus bisa di rasakan oleh siapa saja , apa saja , dan kapan saja .

Kita sangat mengagumi islam , kita begitu bangga bahwa islam adalah ajaran yang paling sempurna , paling hebat karena di penuhi dengan berbagai keajaiban dan kemukjizatan . kita sangat bangga ketika di katakan islam adalah ajaran yang paling baik , paling damai , dll . Lantas apa artinya semua , jika kita membiarkan islam berada di luar diri kita , di biarkan terpisah dari kehidupan kita dan tidak menjadi bagian dari kehidupan kita

Mari kita renungkan , kesempurnaan islam tidak ada artinya bagi kita , jika kita tidak menyempurnakan diri dan memperbaiki diri . kedamaian islam tidak ada artinya bagi kita , jika kita tidak memakainya untuk mendamaikan diri . Keindahan islam akan dapat terlihat benar benar indah ketika kita memanfaatkannya untuk memperindah diri . Dengan memperindah diri , maka tidak hanya kita yang merasakan keindahan islam , tapi siapa saja dan apa saja dapat merasakan keindahannya

Keimanan adalah satu kesatuan , baik perasaan , pikiran , ucapan , maupun perbuatan yang harus selalu dalam kebaikan . Keimanan kita tidak akan sempurna , jika hanya dalam hati saja . Keimanan harus di wujudkan menjadi ucapan dan tindakan yang selalu selaras dalam kebaikan . Keimanan tidak hanya berupa hubungan kita secara pribadi kepada Allah SWT , melainkan hubungan kita dengan semua makhluk hidup ciptaan Allah SWT .

Betapa indah jika semua manusia saling menyayangi , saling mencintai , dan saling mengasihi . Manusia yang satu dengan manusia yang lainnya saling menebarkan kedamaian . Kita pasti akan mendapatkan kedamaian batin . Untuk mendapatkan kebahagiaan batin kita harus memastikan diri kita mengasihi dan mencintai yang lain . kita dengan manusia lain harus saling menebarkan kedamaian sebagai sarana untuk mendapatkan kebahagiaan

Dari Abu Hurairah Ra, Nabi SAW bersabda ;
" Demi Dia yang diriku berada dalam genggamanNYA ,tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sehingga saling mencinta . Maukah kalian kutunjukan suatu perkara yang jika kalian menjalankannya , maka kalian akan saling mencintai ; sebarkanlah salam (kedamaian) di antara kalian ". ( HR. Turmudzi dan Ibn Majah )  .

Hadist di aras bisa di pahami bahwa untuk bisa masuk surga bisa di mulai dengan menebarkan salam .Ketika mengucapkan salam kepada orang lain , artinya kita mendoakan keselamatan ataupun kedamaian kepadanya . Kita harus tahu makna salam yang sesungguhnya . Doa akan mampu menata hati dan pikiran kita untuk selalu berpikir positif terhadap orang lain . Doa berisi kebaikan yang akan memberikan sugesti diri untuk selalu melakukn kebaikan terhadap orang lain .

Ketika hati dan pikiran kita sudah positif , maka akan mengendalikan ucapan dan tindakan kita untuk selalu melakukan tindakan yang positif pula . Hal positif akan melahirkan tindakan saling mencintai , tidak membenci orang lain . Dengan saling mencintai maka kualitas keimanan kita meningkat .Keindahan menyebarkan salam , menebarkan cinta dan kasih sayang kepada orang lain akan menjadi pemicu kita semangkin berbuat kebajikan . Kebajikan yang akan meningkatkan kualitas keimanan kita .

Keimanan harus selaras dengan hati , pikiran , ucapan dan tindakan . Ketika hati dan pikiran kita membisikan suatu kebenaran , maka harus di ikuti oleh lisan dan tindakan . Hati nurani kita tidak bisa berbohong. Lisan kita paling pandai berbohong . Kebohongan tercipta karena keegoisan yang menutupi hati nurani . Akibatnya batin akan menderita oleh kebohongan yang kita buat sendiri .

Jika kita beriman , maka pastikan kita tidak berbohong .Dengan beriman , batin kita merasakan keamanan .Berbohong hanya melenyapkan rasa aman dari batin .

Dari Abu Hurairah Ra menuturkan ;
" Rasulullah SAW bersabda , " tidaklah beriman seorang hamba dengan keimanan yang seluruhnya sempurna , sehingga meninggalkan kebohongan dalam bercanda dan meninggalkan perdebatan walaupun itu benar " ( HR. Ahmad ) .

 Hadist di atas secara jelas menjelaskan untuk menjadi seorang mukmin seutuhnya , maka harus meninggalkan kebohongan dalam bercanda dan meninggalkan perdebatan walaupun benar . Ketika kita berdebat , maka yang bermain bukanlah kecerdasan , melainkan emosi kita . Dengan berdebat nurani kita akan tertutupi oleh keakuan , hal ini berlaku pada setiap perdebatan , baik agama , sosial , ekonomi , politik dan yang lainnya . Tujuan perdebatan adalah menang , bukan menyingkap kebenaran . perdebatan tidak akan menemukan kebenaran melainkan hanya mencari pembenaran . Perdebata tidak akan menentramkan hati kita . Meninggalkan perdebatan adalah sebuah kebutuhan untuk memperindah keimanan .

Dari Abu Hurairah Ra , dari Nabi Saw bersabda ;
" Seorang muslim yang sebenarnya adalah dia yang orang lain selamat dari lisan dan tangannya . Sedangkan seorang mukmin yang sebenarnya adalah orang lain merasakan aman akan darah dan harta benda mereka " ( HR. Nasa'i dan Ahmad ) .

Itulah muslim sejati yang mengamalkan islam dengan benar . Kita harus memastikan tidak ada yang tersakiti oleh kata kata dan tindakan kita . Ibadah ritual sangat penting dan tidak boleh sampai di tinggalkan , namun mencukupkan diri dengan  ritual semata bukanlah ciri seorang muslim sejati . Untuk menjadi seorang muslim sejati harus melengkapkan diri dengan kepribadian yang luhur , menjunjung nilai etika dalam bermasyarakat . Kita harus memastikan diri bahwa dalam setiap pikiran , perasaan , perkataan dan tindakan kita telah meninggalkan apa yang di larang oleh Allah . Artinya kita lebih memeriksa kedalam diri sendiri , bukan lebih mengkoreksi orang lain .
Ini semua adalah langkah nyata untuk memperindah pribadi dan memperlihatkan kepada dunia akan keindahan islam . Dari sinilah ajaran islam menjadi kepribadian kita . Insyaallah .


                             """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
PAMULANG 16 DESEMBER 2012  (NONI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar