Selasa, 25 Februari 2014

MENGENAL ALLAH SWT

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

Mengenal Allah SWT berarti mengenal dan meyakini bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa , satu , tunggal , dan kepadaNYA segala sesuatu bergantung.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ، اللَّهُ الصَّمَدُ ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
( الإخلاص:1-4 )
" Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." ( QS. Al Ikhlas: 1-4)

DIA tidak memiliki serupa maupun sejawat , asisten atau pembantu , ataupun pendamping yang lain. DIA tidak kasat mata yang bisa di sentuh , bukan esensi yang bisa di rasakan dan juga bukan benda yang bisa musnah. DIA bukan sebuah struktur yang tersusun atau komponen yang memilik bentuk , juga bukan sesuatu yang memiliki batas.

DIA lah Yang Maha Perkasa , Maha Adil lagi Maha Kuasa , Maha Pengasih lagi Maha Pengampun , Maha Pengasih lagi Menolong , Maha Pengasih lagi Maha pencipta , Maha Awal lagi Maha Akhir , Maha Zahir dan Sang Maha Maha Batin . Satu satunya Tuhan yang patut di sembah , Sang Maha Hidup yang tak akan mati dan Sang Maha Azali  yang tak akan binasa.

Sang Pemilik Kerajaan yang abadi selama lamanya yang kekal seterusnya , Sang Maha Pengatur Sang yang tak pernah tidur , Sang Maha perkasa yang tak pernah zalim, Sang Maha Kebal yang tak terkalahkan. Pada diriNYA melekat nama nama agung dan kemampuanNYA yang besar. DIA
menetapkan kebinasaan bagi seluruh manusia. Sesuai dengan firman Allah SWT

وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ٢٧ 

وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ﴿٢٧

" segala yang ada di bumi akan lenyap musnah , yang akan tetao hanyalah Dzat Tuhanmu yang 
mempunyai ke agungan dan kemuliaan " ( QS. Ar-Rahman 26-27 ). 

DIA berada di puncak 'Arsy dan memegang segala kekuasaan , sementara pengetahuanNYA meliputi segala sesuatu


يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ (5) 

" DIA mengatur urusan dari langit ke bumi , kemudian ( urusan ) itu naik kepadaNYA dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu ". ( QS. As-Sajadah 5 ).

DIA menciptakan makhluk beserta perbuatannya mereka. DIA juga menetapkan rezeki dan ajal
kematian mereka. Tidak ada yang kuasa mendahulukan apa yang di akhirkanNYA dan tidak ada yang
kuasa menunda apa yang di dahulukanNYA.

DIA berkehendak atas segala sesuatu yang di lakukan seluruh penghuni alam semesta.DIAmengetahui segala rahasia dan hal hal yang tersamar , Maha Mengetahui isi hati setiap umatNYA. Sesuai dengan firmanNYA ;

ألا يعلم من خلق وهو اللطيف الخبير



" apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui ( yang kamu lahirkan atau rahasiakan ) 
dan DIA Maha Halus lagi Maha Mengetahui . ". ( QS. Al- Mulk 14 ). 

DIA lah Sang Maha Penggerak , DIA tak terbayangkan imajinasi dan tidak dapat di terka oleh
manusia. DIA tidak bisa di samakan , dan tidak pula bisa di mirip miripkan dengan apa yang di
ciptakanNYA. DIA mengetahui hitungan sensus jiwa seluruh makhluknya dan memberikan ganjaran
sesuai dengan amal usaha dan perbuatannya. Sesuai dengan firman Allah
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا
" sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri sendiri ". ( QS. Maryam 94-95 ).

ولله ما في السماوات وما في الأرض ليجزي الذين أساءوا بما عملوا ويجزي الذين أحسنوا بالحسنى

"...... agar supaya tiap tiap diri itu di balas dengan apa yang ia usahakan ". ( QS. Thaha 15 ).

ولله ما في السماوات وما في الأرض ليجزي الذين أساءوا بما عملوا ويجزي الذين أحسنوا بالح

" ..... Supaya DIA memberi balasan kepada orang orang yang berbuat jahat terhadap apa yang 
telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang orang yang berbuat baik dengan 
pahala yang lebih baik ( surga ) ". ( QS. An Najm 31 ). 

DIA Maha Kaya dari makhlukNYA dan Maha memberi rezeki seluruh ciptaanNYA. Seluruh makhluk membutuhkannya. DIA di mohoni perlindungan dan tak memohon perlindungan. Hanya DIA yang
mampu menciptakan benda benda , menyingkirkan semua cobaan dan kesusahan , membolak balik kondisi dan mengubah keadaan. DIA mengendalikan apa yang telah DIA kehendaki hingga batas waktu yang telah di tentukanNYA.

Kita harus meyakini sifat sifat Allah.  DIA Maha hidup dengan sifat  " Hayat " , Maha Mengetahui dengan sifat " ' ilm " , Maha Kuasa dengan sifat  , Maha menghendaki dengan sifat " qudrah " , Maha menghendaki dengan sifat " Iradah " ,  Maha mendengar dengan " Sama' " , Maha melihat " Bashar "
 , Maha Menjangkau dengan sifat  " Idrak " ,  Maha Berbicara dengan sifat " Kalam " ,  memerintahkan dengan perangkat" Amar " , melarang dengan perangkat " Nahy " ,  memberitahukan
dengan perangkat " Khabar ". 

Kita meyakini DIA Maha Adil dalam segala keputusan dan ketetapanNYA , Maha Pemurah dalam
pemberian dan anugerahNYA , Maha Menghidupkan lagi Maha Mematikan , Maha menciptakan
sesuatu yang baru lagi Maha Mewujudkan. DIA Maha Penyabar yang tak pernah tergesa gesa
sedetikpun. Maha Pencatat amal yang tak pernah lengah sekejappun , dan Maha Pengawas yang tak
pernah lalai.

Di sebutkan dalam sebuah hadist pula bahwa pada hari kiamat langit dan bumi ada dalam genggamannya. Para penghuni surga bisa melihat wajahNYA dan mereka akan terus  menerus
memandangNYA. Seperti yang di riwayatkan dalam sebuah Hadist ;

" DIA menampakan diri di hadapan mereka ( para penghuni surga ) dan memberi mereka apa yang selama ini mereka dambakan ". ( Al Bukhari ). 

Ada yang mengatakan bahwa pahala yang terbaik adalah surga , sedangkan tambahannya adalah memandang wajah Allah SWT yang Maha Mulia. Sesuai dengan firman Allah SWT


Arabic:لِّلَّذِينَ أَحْسَنُواْ الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلاَ يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلاَ ذِلَّةٌ أُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

" Bagi orang orang yang berbuat baik , ada pahala yang terbaik ( surga ) dan tambahanny ". ( 
QS. Yunus 26 ). 



Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ22

Kepada Tuhannyalah mereka melihat.إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ23
( QS. Al Qiyamah 22-23 ). 

Seluruh hambaNYA akan di hadapkan kepadaNYA pada hari pengadilan dan hari akhir , dan DIA sendirilah yang turun tangan mengadili mereka , bukan orang lain.

Kita harus meyakini bahwa Allah SWT , menciptakan langit secara bertingkat satu di atas yang lain , sementara bumi di ciptakanNYA tujuh lapis , satu di bawah yang lain. Di atas langit ke tujuh ada air , dan di atas air ada ' Arsy dan dibawahnya ada kelambu kelambu penghalang dari api , cahaya , dan kegelapan serta hal hal yang lebih di ketahui olehNYA. ' Arsy di panggul oleh para malaikat pemikul
sesuai dengan firmannya ;

 فَمَنِ ابْتَغى‏ وَراءَ ذلِكَ فَأُولئِكَ هُمُ العادُونَ َ

" malaikat malaikat yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya ". ( QS. Al- Mu'min 7 ). 

'Arsy memiliki batasan yang hanya di ketahui Allah. Ia terbuat dari batu merah ( rubi ) dan bidang luasnya seluas langit dan bumi. Di tengah tengah ' Arsy ada kursi yang laksana sebuah cincin yang tergeletak di tengah hamparan belantara. Sesuai denganSWT dalam firmannya ;

(75). وَتَرَى الْمَلَائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ ۖوَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

" Dan kamu ( Muhammad ) akan melihat malaikat malaikat berlingkar di sekeliling ' Arsy " 
 ( QS. Az-Zumar 75 ). 

Allah SWT mengetahui segala hal yang ada di ketujuh langit , di antara antaranya , dan di bawahnya.
DIA juga mengetahui segala hal yang ada di ketujuh bumi , di antara antaranya , dibawahnya dan
semua hal yang ada di bawah permukaan bumi. DIA juga mengetahui segala sesuatu yang ada di  seluruh lautan terdalam , tempat setiap bulu rambut , tempat jatuh setiap lembar daun , dan jumlah semuanya itu , jumlah kerikil , pasir , debu debu , gunung gunung dan lain lain.

DIA mengetahui amal perbuatan semua hambaNYA , desahan nafasnya , dan kata kata mereka. Singkat kata Allah SWT mengetahui segala sesuatu dan tidak ada satupun yang luput dari pengetahuanNYA.

Seringkali ada pertanyaan , dimana posisi Allah dengan makhlukNYA  , sementara tidak ada satupun
tempat kosong yang luput dari jangkauan pengetahuannya ? Di sini tidak boleh di katakan bahwa
Allah berada di setiap tempat , akan tetapi DIA bersemayam di 'Arsy , sebagaimana firmannya ;
الرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
" Tuhan yang Maha pemurah , yang bersemayam di ' Arsy ".  ( QS. Thaha 5 ). 

          

  Ayat ini wajib ditafsirkan dengan selain bersemayam, duduk dan semacamnya. Bahkan orang yang meyakini demikian hukumnya kafir. Berarti ayat ini tidak boleh diambil secara zhahirnya tetapi harus dipahami dengan makna yang tepat dan dapat diterima oleh akal. Bisa dikatakan bahwa makna lafazh istiwa’ di sini adalah al Qahr, menundukkan dan menguasai. 

Imam Rahmat rahimullah mengatakan " kita percaya Allah di atas 'Arsy , dengan mekanisme dan tekhnis yang DIA kehendaki , tanpa bisa di definisikan dan di deskripsikan , bahkan di luar definisi dan deskripsi orang yang mendefinisikan atau mendeskripsikan ". Hal ini merujuk pada
riwayat dari Sa'id Ibn al - Musayyab dari Ka'ab al Ahbar , ia berkata ;
" Aku Allah , berada di atas hamba hambaKu , ' Arsy ku berada di atas seluruh makhlukKu , dan 
Aku berada di atasnya. Di atasnya Aku mengatur hamba hambaKu dan tidak ada sesuatupun pada diri hamba Ku yang luput dari Ku ". 

Keberadaan Allah di atas 'Arsy telah di sebutkan dalam setiap kitab yang di turunkan kepada setiap utusan tanpa penjelasan bagaimana. Alasan lain , mengingat Allah SWT selalu terlekati dengan sifat tinggi , kuasa , berkuasa , dan dominan atas seluruh makhlukNYA , baik dari ' Arsy maupun yang lainnya , maka kebersemayaman ini tidak boleh di artikan demikian.

Kita tidak perlu keluar dan melanggar ketentuan yang sudah di tetapkan dalam Al Qur'an dan hadist. Akan tetapi , kita cukup mengimani kandungannya dan menyerahkan urusan urusan sifat sifat tersebut pada Ilmu Allah SWT sebagaimana deskripsi Allah atas diriNYA sendiri didalam kitabNYA.

Kesimpulannya , menafsirkan ( ayat istiwa' dan sejenisnya ) berarti hanya membacanya , bukan menginterprestasikannya secara macam macam dengan yang lain dan bersusah payah di luar hal tersebut , sebab semua itu merupakan perkara ghaib yang tak terjangkau oleh penalaran manusia.
Semoga Allah memaafkan dan mengampuni kita dari perkataan macam macam tentangNYA maupun tentang sifat sifatNYA yang tidak di beritahukanNYA sendiri maupun oleh RasulNYA.  Amin Allahumma amin

Noni
















Sabtu, 22 Februari 2014

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "


ISLAM DALAM BENTURAN PERADABAN MODERN

Dalam sejarah , hubungan antara agama dengan ke modernan yang kemudian di tandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sangat pesat tidak bisa di hindarkan lagi. Adakalanya ilmu pengetahuan dan tekhnologi itu berjalan beriringan , namun tidak jarang menimbulkan perbenturan yang bahkan bisa mengarah pada krisis kemanusiaan. Benturan itu terjadi ketika nilai nilai ilmu pengetahuan dan tekhnologi bertentangan dan bahkan menentang secara terbuka dengan nilai nilai agama.

Modernisasi telah membawa pengaruh terhadap cara umat beragama mengekspresikan diri dalam keberagaman beragama , pola pola hubungan dan komunikasi antar umat beragama yang sangat beragam. Pola pola komunikasi dan hubungan di antara pemeluk agama di tuntut semakin terbuka , toleran , penuh kejujuran , mengalir terus menerus.

Di sinilah letak pentingnya umat islam sebagai bagian dari umat beragama mengembangkan pemikiran yang arif dan bijaksana dalam menyikapi modernitas. Misalnya  :
1. Menjaga kehidupan umat islam agar tidak tercabut dari prinsip prinsip agama.
2. Membangun pemikiran islam agar tidak terpisah dari ilmu pengetahuan rasional
3. Menjaga pemikiran islam agar mampu menyesuaikan diri dengan realitas modern dan mampu merespons kebutuhan kehidupan manusia modern.

Rekaman sejarah masa lalu mencatat bahwa ulama adalah aktor utama yang mengibarkan semangat menuntut ilmu pengetahuan dan mengantarkan ilmu pengetahuan menjadi penerang umat manusia. Puncak pencapaian ilmu pengetahuan pada abad pertengahan di tandai dengan banyaknya karya ilmiah pemikir muslim  misalnya al-Khawarizmi , Ibnu Haitam , Ibnu Rasyid dan lain lain.

Sayangnya cahaya ilmu pengetahuan umat islampada era setelah itu kian meredup. Kecendrungan umat islam menjadi lebih suka mengejar pencapaian spititual dan kepuasan ruhaniah. Sementara kegiatan pengembangan aspek intelektualitas menjadi terabaikan. Dalam kondisi demikian wajar saja jika umat islam tak berdaya ketika harus menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan modern yang mayoritas bersumber dari barat. Kesan yang kemudian muncul adalah terjadinya disintegrasi ilmu pengetahuan dan agama.

Benturan peradaban antara dunia barat dan timur tumbuh seiring dengan perkembangan dunia. Citra Islam seringkali tersudut gara gara sikap apriori dunia barat. Terutama di media massa barat yang sering kali sqlah persepsi , dan memberitakan Islam secara kurang proporsional dan sering menganggap Islam sebagai gerakan fundamentalis dengan hanya melihat satu negara saja , contohnya negara Iran. Padahal jumlah dan haluan politik negara Islam sangat beragam. Kebanyakan negara Islam saat ini menunjukan semangat demokrasi. Fakta tentang kecendrungan demokrasi negara negara islam luput dari pengamatan barat.

Kalangan barat tetap tidak mau mengubah penilaiannya terhadap citra Islam untuk menjadi lebih positif. Mereka masih saja menggambarkan pemeluk Islam sebagai rasialis , fanatik , intoleransi , terbelakang dan anti demokrasi. Penciptaan imajinasi kalangan barat tentang " satu Islam " atau semua muslim itu sama , baik dalam kepercayaan , pemikiran serta tindakannya. Kalangan barat ini cendrung meletakan Islam sebagai sumber konflik.

Kegagalan dunia barat dalam membedakan mana " Islam yang Radikal ( keras ) " dan mana yang " moderat " dapat merusakan citra Islam sebagai rahmatal lil 'alamin. Karena itu alangkah bijaksananya jika tata hubungan antara Islam dengan Barat di letakan dalam prporsi yang benar. Menempatkan Islam sebagai mitra yang akan bahu membahu menciptakan tata dunia baru yang lebih bermartabat dan damai , yang merupakan cita cita yang di impikan umat manusia di seluruh dunia.

Apalagi setelah kita sadari , kebangkitan Islam bagi sebagian besar kaum muslimin merupakan
gerakan sosial bukan politik , yang tujuannya adalah menciptakan suatu masyarakat yang lebih islami. Dan tidak mengharuskan terciptanya negara islam. Bagi kalangan muslim yang lain , memang ada yang berpendapat bahwa agar tatanan Islam bisa berjalan di perlukan institusi negara Islam. Namun yang perlu di catat , " Islam dan kebanyakan gerakan Islam bukanlah ancaman bagi Barat , tidak selalu anti Barat , anti Amerika atau anti demokrasi.

Mari kita tampilkan wajah Islam yang ramah. Islam yang damai , sejuk dan mengayomi. Kita tumbuhkan Citra Islam Indonesia yang dari dulu di kenal sangat santun dan toleran.

Di alam demokrasi seperti sekarang ini , sah sah saja jika muncul pandangan dari elemen masyarakat muslim yang menempatkan islam sebagai ideologi perjuangan. Apalagi watak dasar Islam dalam kehidupan bebangsa dan bernegara adalah tugas dari setiap umat Islam.

Namun oerlu di ingat , perjuangan ini akan mendapatkan respon positif jika menggunakan jalur yang di benarkan secara konstitusional serta mengedepankan wajah Islam yang santun , damai dan toleran. Sebaliknya hasil perjuangan sering di rasakan kurang optimal jika cara perjuangannya melanggar koridor hukum , mengganggu aturan yang sudah di sepakati bersama dalam aturan kehidupan berbangsa dan bernegara  , serta menebar keresahan dan kegelisahan sosial. Wajah garang dalam Islam , justru akan membuat ketakutan pihak pihak yang akan mendekati dan mempelajari Islam.

Islam mempunyai ajaran yang mengedepankan perdamaian dan persaudaraan. Konsep " ukhuwah ( kerukunan ) " yang meliputi " ukhuwah islamiyah ( kerukunan sesama pemeluk islam ) " , " ukhuwah insaniyah ( kerukunan sesama umat manusia ) dan " ukhuwah wathaniyah ( kerukunan sesama anggota bangsa ) ". Selain itu kualitas hubungan antara manusia ( hablu minanas ) juga perlu mendapatkan perlakuan secara proporsional untuk menyempurnakan hubungan kepada Allah SWT
(hablu minallah ).

Agama di wahyukan Tuhan untuk manusia bukannya manusia tercipta untuk kepentingan agama. Agama adalah jalan bukan tujuan. Dengan bimbingan agama , manusia berjalan mendekati Tuhannya dan mengharapkan ridhonya melalui amal kebaikan.

Kebenaran dalam pandangan Islam berakar pada hakikat Islam sebagai ajaran dan risalah yang di turunkan Allah SWT untuk mencapai kebahagiaan manusia baik di dunia maupun akherat. Sendi dasar dari sikap yang tertanam dalam jiwa Muslim dan iman.  Wahyu Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad saw merupakan kebenaran yang harus di sampaikan kepada umat manusia seperti firman Allah SWT yang berbunyi :

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ 


" dan katakanlah kebenaran itu dari Tuhan kamu maka barang siapa yang mau , boleh ia beriman , dan barang siapa mau boleh tidak percaya ". ( QS. Al-Kahfi 29 ). 

Kebenaran adalah Islam itu sendiri , yang tertuang dalam wahyu dan di sampaikan kepada Nabi Muhammad saw dalam bentuk Al Qur'an. Agama menawarkan kebenaran yang pasti , karena ia di tempatkan sebagai pedoman hidup  akan tetapi kebenaran itu dapat di capai melalui proses pencarian pengertian dan penafsiran sesuai dengan tingkat intelektual manusia.

(56). وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ


" dan aku tidak menciptakan jin manusia supaya mereka menyembahku " ( QS. Al-Dzariyat 56 )  

Tujuan utama penciptaan manusia adalah mendekatkan diri kepada Allah , mendapatkan ridhoNYA dan berkonsentrasi pada aktifitasnya ke arah ibadah. Ilmu dalam posisi demikian hanyalah alat untuk mendapatkan pengetahuan tentang Allah SWT , mendapatkan ridhoNYA dan kedekatan kepada NYA.

Ruang lingkup dari ibadah itu sangat luas. Ibadah tidak hanya mencakup ritual sholat , puasa , zakat , dan haji , namun mencakup pula semua amalan yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu alat yang menolong manusia dalam perjalanan menuju Allah SWT adalah ilmu. Hanya dengan berbuat yang di dasari ilmu , maka ilmu itu di pandang bernilai. Dengan bantuan ilmu seorang muslim bisa mendekatkan diri kepada Allah dengan benar.


Pamulang 22 februari 2014 ( noni ).

Selasa, 18 Februari 2014

MENCARI SURGA ALLAH


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

Assalamualaikum ....

Allah menjadikan surga sebagai sesuatu yang harus di tebus oleh orang orang yang beriman dengan jiwa dan harta mereka. Jika mereka rela berkorban dengan jiwa dan harta , maka mereka berhak untuk mendapatkan surga itu. Allah akan mengikat janji itu dengan kalimat Allah yang tercantum dalam Al Qur'an ......


إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ


" Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang orang mukmin , diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah , lalu mereka membunuh atau terbunuh. ( itu telah menjadi ) janji yang benar di dalam Taurat , injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya ( selain ) daripada Allah ? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu , dan itulah kemenangan yang besar ".  ( QS. At-Taubah 111 )

Dalam ayat ini telah di jelaskan bahwa Allah akan sungguh menepati janjinya. Dimana Allah SWT sebagai pembeli. Yang berjanji akan menyerahkan harga yang harus ditebusNYA dengan sesuatu janji yang tak akan di ingkariNYA. 

Allah memberi tahu hambaNYA bahwa semua ini adalah benar dan Allah menunjukan janjiNYA dalam kitab kitab terbaik yaitu Taurat , Injil , dan Al Qur'an. Tidak ada yang lebih menepati janjinya dari pada Allah SWT.

Barang siapa yang telah terikat janjinya dengan Allah SWT harus memenuhinya tanpa pilihan lain dan tidak boleh merusaknya. Karena Allah SWT mengabarkan secara pasti bahwa jual beli ini akan menghasilkan kemenangan besar yakni surga. 

Allah SWT menyebut orang orang yang terkait dalam jual beli ini , sebagai orang orang yang bertaubat dari segala sesuatu yang di benci Allah SWT. Orang orang yang selalu tunduk dan patuh pada hal hal yang di sukai NYA. Dan juga orang orang yang selalu bersyukur atas segala hal hal yang di sukai atau yang di benci Allah SWT. 

Allah SWT menjadikan taubat dan ibadah sebagai dua hal yang selalu berjalan beriringan. Yang satu meninggalkan sesuatu yang di benciNYA. Dan yang satu menjalankan sesuatu yang di sukaiNYA , yang pertama adalah memuji Allah SWT dengan sifat sifat kesempurnaanNYA. Yang kedua adalah perjalanan lidah dalam zikir yang paling utama , karena zikir merupakan perjalanan hati dalam mencintai Allah SWT , meningat dan mengagungkan Allah SWT .

Allah SWT menjadikan islam dan iman saling terkait satu sama lain. Yang satu terlihat , dan yang lain tersembunyi di hati. Islam adalah amal lahiriah yang tampak , sedangkan iman berada dalam hati. 

Allah SWT menjadikan ketaatan dan taubat sebagi dua hal yang juga saling beriringan. Yang satu melakukan sesuatu hal yang di sukai Allah SWT , yang lain melakukan sesautu yang di benci Allah SWT. Yang satu tidak akan sempurna tanpa yang lain. 

Allah SWT mengaitkan anjuran kebaikan dan larangan sebagai dua hal yang kait mengkait dalam menjaga batas Allah SWT. Yang pertama menjaga batas batas untuk diri sendiri. Yang kedua memerintahkan orang lain menjaga batas batasNYA. 

Jami' At Tirmidzi menyebutkan hadist riwayat Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda ;
" yang takut , silahkan pulang ke rumah. Ketahuilah sesungguhnya alat tukar Allah sangat mahal ". 

Seorang arab badui mendatangi Rasulullah saw dan bertanya " ya .... Rasulullah ! Beritahukan kepadaku satu amal yang jika aku kerjakan , aku dapat masuk surga ". Rasulullah bersabda ;
" sembahlah Allah SWT dan janganlah kau sekutukan DIA dengan apapun ! Laksanakan sholat wajib , tunaikan zakat , dan berpuasalah di bulan Ramadhan ". 
Orang arab badui itu berkata " demi zat yang jiwaku berada dalam kekuasaanNYA ! Aku tidak akan menambahkan atau menguranginya ". Ketika orang arab badui itu pergi , Rasulullah saw bersabda ;
" barang siapa senang melihat penghuni surga , lihatlah orang tadi ". 

Imam muslim menyebut hadist riwayat Jabir ra mengatakan bahwa Nu'man ibn Qauqal mendatangi Rasulullah saw dan bertanya " wahai Rasulullah ! Apakah menurutmu jika aku melaksanakan sholat wajib , mengharamkan segala yang haram , dan menghalalkan segala yang halal , maka 
aku akan masuk surga ? ". Rasulullah saw menjawab " ya ". 

Muslim meriwayatkan hadist riwayat Utsman ibn Affan ra , yang berkata " aku mendengarkan Rasulullah bersabda ; " barang siapa perkataan terakhirnya adalah Tiada Tuhan selain Allah , niscaya dia masuk surga ". 

Bukhari dan Muslim menyebutkan hadist riwayat Abu Dzar ra yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda ; 
" ada seorang utusan Allah mengabariku , ' jika ada umat mu yang mati tanpa menyekutukan Allah , maka dia akan masuk surga ". 
Abu Dzar ra bertanya " meskipun dia berzina dan mencuri ? ". Rasulullah saw bersabda ; 
" meskipun dia berzina dan mencuri ". 

Surga hanya dapat di masuki hanya dengan rahmat Allah SWT. Amal ibadah hamba Allah adalah
bukan satu satunya sebab yang memasukannya ke surga. Sesorang akan masuk surga dengan amal sholeh. Keselamatan dari neraka karena maaf dari Allah SWT. Masuk surga berdasarkan kasih sayang Allah SWT. Pembagian tempat dan derajat di akherat berdasarkan amal perbuatan. Seperti yang di tunjukan dalam hadist riwayat Abu Hurairah ra , hadist ini berbunyi ;
" penghuni surga ketika memasuki surga mereka menempatinya berdasarkan karunia amal perbuatan mereka " ( HR. At Tirmidzi ). 

Amal sholeh bukan satu satunya faktor yang menyebakan seseorang masuk surga. Rasulullah saw mengumpulkan dua pendapat ini dalam satu hadist ; 
" bersungguh sungguhlah , mendekatlah , beritakanlah dan ketahuilah , bahwa tak seorangpun yang selamat berkat amal perbuatannya ". 

Mereka bertanya " tidak pula dirimu , ya Rasulullah ?!  ". Rasulullah saw bersabda ;
" tidak pula pada diriku , hanya saja Allah melimpahkan ramatNYA kepadaku ". 



رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ (١٩٣) رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ 

" ya Tuhan kami , sesungguhnya kami mendengar ( seruan ) yang menyeru kepada iman ( yaitu ) , ' berimanlah kamu kepada Tuhanmu '  , maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami , ampunilah bagi kami dosa dosa kami dan hapuskanlah kami dari kesalahan kesalahan kami , dan wafatkanlah kami beserta orang orang yang berbakti. Ya Tuhan kami , berilah kami dengan perantaraan Rasul Rasul MU.  Dan janganlah Engkau ninakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji ". ( QS. Ali - Imran 193-194 ). 

Amin allahumma amin 

Pamulang 19 februari 2014 ( noni ). 























Senin, 17 Februari 2014

SURGA ALLAH SWT


 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan surga sebagai tempat tinggal orang orang yang beriman , dan memberikan kemudahan bagi mereka yang beramal sholeh yang mengarah kesana. Dengan mengesampingkan kesibukan selain mengharapkan surga , mereka dengan akan di mudahkan oleh Allah untuk menelusuri jalan ke arahnya .

Surga di ciptakan untuk mereka sebelum mereka di ciptakan . Mereka di janjikan tinggal di sana sebelum mereka di lahirkan. Tidak ada kesedihan di dalam surga. Karena itu mereka calon calon penghuni di uji , untuk menentukan siapa yang paling bagus amal perbuatannya dan berhak mendapatkan surga.

Allah SWT telah menjanjikan kepada kaum beriman bahwa mereka akan memasukinya . Allah SWT mengibaratkan masa hidup di dunia fana sangat sebentar di bandingkan masa hidup di surga . Di sana di sediakan segala hal yang tak pernah di lihat mata , tak sempat di dengar telinga , dan sama sekali tak terbersit di dalam hati.

Tapi Allah SWT menjelaskan keadaan surga bagi calon penghuninya dengan bahasa bahasa indrawi , meskipun pada kenyataannya surga itu melampaui semua ungkapan bahasa . Allah memberi khabar gembira melalui lisan para RasulNYA. Khabar gembira itu di sempurnakan lagi dengan berita bahwa mereka akan kekal di dalamnya tanpa kekurangan apapun.

Allah SWT menciptakan para RasulNYA tidak sia sia. Justru mereka diciptakan untuk melaksanakan perintah penting. Allah menyediakan ajaran ajaran agung dan membangun tempat tempat mulia bagi orang orang yang mau mendengarkan seruanNYA dan tidak menyekutukanNYA dengan apapun. Tempat itu di peruntukan bagi orang orang yang menerima dengan positif seruanNYA , tanpa penentangan dan tanpa harapan kepada selain Allah SWT.

Allah SWT memudahkan hamba hambaNYA dalam beramal. DIA singkirkan segala sesuatu yang dapat menggelincirkan mereka , dan menganugerahkan berbagai nikmat. DIA tetapka diriNYA sebagai Yang Maha Kasih. DIA nyatakan kasih sayangNYA lebih besar dari murkaNYA . DIA mengajak hambaNYA untuk memasuki surgaNYA.

Namun Allah hanya mengkhususkan petunjuk bagi orang yang mengharapkan kenikmatan dan ke utamaan dariNYA. Ini adalah sebuah keadilan dan kebijaksanaanNYA. Ganjaran itu merupakan karunia yang di berikan kepada orang orang tertentu.

Aku bersaksi , tiada Tuhan selain Allah SWT , tidak ada sekutu bagiNYA. Sungguh tidak ada sedikitpun karunia dan rahmat yang dapat di raih , dan tidak ada hal yang dapat mencapai surga dan menjauhkan diri dari neraka , kecuali dengan maaf dan ampunanNYA.

Dan akupun bersaksi , bahwa Muhammad saw adalah RasulNYA. Aku percaya pada wahyu dan kebaikan yang di perlihatkannya.

Rasulullah di utus oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam ini  suri tauladan bagi manusia , penuntun pencari jalan jalan kebenaran , dan bukti kekuasaan Allah di hadapan seluruh hambaNYA. Beliau di pilih untuk mengajak iman , membimbing ke jalan surgaNYA. Memberi contoh akhlak mulia , membacakan kitab suciNYA , berdaya upaya mendapatkan ridhoNYA , mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Beliau menahan pintu surga , yang tak akan terbuka kecuali melalui jalan yang beliau tunjukan. Siapapun orangnya yang berusaha masuk surga tak akan dapat memasukinya selain ikut berada di belakang Rasululllah saw dan mengikuti jalan yang di tunjukan beliau.

Rasulullah saw menyeru kepada Allah dan surgaNYA secara diam diam maupun terang terangan . Beliau dengungkan seruan itu ke telinga umat sepanjang siang dan malam. Beliau menerangi bumi yang gelap ini dengan cahaya risalah. Beliau satukan hati manusia yang tercerai berai. Semua orang baikpun mendapakan hidayahNYA.

Allah menyempurnakan agamaNYA , memenuhi segala nikmat dan menyebarkan ajaran islam sebagai rahmat semesta alam. Rasulullah saw terus menyampaikan risalahNYA , menasehati semua umat manusia , dan berjihad di jalan Allah dengan sebenar benarnya jihad.

Allah SWT beserta malaikat , para nabi dan para Rasul serta hamba hambaNYA mengucapkan sholawat kepada Rasulullah saw. Allah menyatukan sholawat kepadanya dengan kalimat tauhid , menjadikan sholawat sebagai ibadah , sebagaiman yang kita ketahui dan kita berdoa dengannya.

Sesungguhnya Allah SWT sama sekali tidak menciptakan sesuatu menjadi sia sia  ciptaanNYA tak di biarkan ada begitu saja. Semua di ciptakan untuk tujuan mulia dan maksud yang agung. DIA ciptakan seluruh semesta alam ini dengan penuh perhatian.

Sementara itu , ada orang dengan segala kelemahannya memiliki beban berat , karena kezalimannya dan kebodohannya. Dia letakan di atas punggungnya segala hal yang dia pikul. Dia temani dunia laksana hewan yang tak tahu siapa penciptanya dan apa hak penciptannya. Diapun tak tahu apa tujuan datang dan perginya ke dunia yang tak lebih dari persinggahan ke negeri abadi ini. Dia tidak menyadari keterbatasan keberadaannya di dunia fana ini. Cepat atau lambat dia akan segera pergi menuju ke dunia yang kekal abadi.

Mereka telah di setir oleh tipuan indrawi , mereka di permainkan oleh pemikirannya sendiri. Mereka bergelimang kelalaian. Mereka di tipu oleh harapan palsu. Hati merekapun terperangkap dalam amal yang buruk. Yang di pahami hanya kenikmatan duniawi. Selalu berpikir bagaimana memenuhi hawa nafsunya. Di manapun tempatnya berada , dia akan segera menerkam. Ketika hal hal yang bersifat ukhrawi , dia akan segera mengejar yang diniawi. Ketika hal hal ukhrawi di sodorkan padanya , dia akan malas untuk turut campur dalam menggapai pahala dan ridho Allah SWT.


يَعْلَمُونَظَاهِرًامِّنَالْحَيَاةِالدُّنْيَاوَهُمْ عَنِالْآخِرَةِهُمْ غَافِلُونَ

"mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia , sedang mereka tentang ( kehidupan ) akherat adalah lalai ". QS. Ar - Rum : 17.

Alangkah mengherankannya orang orang yang melalaikan Allah SWT walau hanya sekejap. Setiap hembusan nafasnya jadi tidak berharga. Jika dia pergi , dia tidak akan kembali kepadaNYA. Malam malamnya berlalu tanpa arti. Dia tidak berpikir kemanakah tujuannya , mau ke surga atau neraka ???

Pada saat ajal menjemput , dia gelisah , karena dirinya kacau dan ketidak tahuan jati dirinya , karena keburukan amalnya atau kelalaiannya selama ini. Ketika duka nestapa menimpa dirinya , dia hanya dapat bersandar pada maaf Allah SWT. Dia tahu bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan penuh Kasih. Namun dia tidak sadar bahwa Allah SWT pun mampu memberikan siksa yang teramat pedih.

Banyak orang orang yang juga mengetahui maksud keterciptaan mereka , mereka malah mengangkat kepala , dan menyombongkan diri. Ketika mereka tahu surga telah menanti , mereka memalingkan muka. Waktu mereka sadar jalan lurus telah di pertegas untuk mereka , mereka malas meluruskan jalan ke sana.

Mereka menganggap bodoh semua transaksi yang tak terlihat mata , yang tak terdengar telinga , dan yang tak terbersit di hati. Transaksi masa depan abadi yang tak menghasilkan apapun di kehidupan ini di anggap sia sia. Transaksi ukhrawi ibarat mimpi yang menyusahkan.

Alangkah mengherankannya orang bodoh yang berlagak bijak  seolah olah dia berakal cemerlang. Padahal jalan hidup yang di susurinya hanya jejak hidup fana yang menggantikan hidup abadi. Dia ganti surga yang Allah SWT janjikan , yang seluas langit dan bumi , dengan penjara sempit yang penuh bencana. Dia tukar tempat indah yang di aliri sungai sungai jernih dengan neraka.

Orang orang bodoh ini baru akan mengetahui hakikat transaksi ukhrawi ini di hari kiamat  mereka akan merugi dan menyesal di hari itu. Orang orang yang bertakwa berkerumun di sekitar Zat Yang Maha Pengasih. Sementara para pendosa di giring ke neraka jahanam.

 Keutamaan , kehormatan dan kenikmatan di simpan hanya untuk orang orang yang taat. Mereka meraih kenikmatan abadi di samping Zat Yang Maha Besar dan Maha tinggi. Merek berkumpul di taman taman surga , bersama keluarga duduk di kasur kasur indah.

طَافُ عَلَيْهِم بِصِحَافٍ مِّن ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنتُمْ فِيهَا خَالِ

" kepada mereka di edarkan piring piring dan gelas gelas dari emas dan di dalam surga itu terdapat apa yang di ingini oleh hati dan segala yang sedap ( dipandang ) mata. Dan kamu kekal di dalamnya " ( QS. Az-Zukhruf : 71 ).


Pamulamg 17 februari 2014
Noni