Selasa, 18 Februari 2014

MENCARI SURGA ALLAH


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

Assalamualaikum ....

Allah menjadikan surga sebagai sesuatu yang harus di tebus oleh orang orang yang beriman dengan jiwa dan harta mereka. Jika mereka rela berkorban dengan jiwa dan harta , maka mereka berhak untuk mendapatkan surga itu. Allah akan mengikat janji itu dengan kalimat Allah yang tercantum dalam Al Qur'an ......


إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ


" Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang orang mukmin , diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah , lalu mereka membunuh atau terbunuh. ( itu telah menjadi ) janji yang benar di dalam Taurat , injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya ( selain ) daripada Allah ? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu , dan itulah kemenangan yang besar ".  ( QS. At-Taubah 111 )

Dalam ayat ini telah di jelaskan bahwa Allah akan sungguh menepati janjinya. Dimana Allah SWT sebagai pembeli. Yang berjanji akan menyerahkan harga yang harus ditebusNYA dengan sesuatu janji yang tak akan di ingkariNYA. 

Allah memberi tahu hambaNYA bahwa semua ini adalah benar dan Allah menunjukan janjiNYA dalam kitab kitab terbaik yaitu Taurat , Injil , dan Al Qur'an. Tidak ada yang lebih menepati janjinya dari pada Allah SWT.

Barang siapa yang telah terikat janjinya dengan Allah SWT harus memenuhinya tanpa pilihan lain dan tidak boleh merusaknya. Karena Allah SWT mengabarkan secara pasti bahwa jual beli ini akan menghasilkan kemenangan besar yakni surga. 

Allah SWT menyebut orang orang yang terkait dalam jual beli ini , sebagai orang orang yang bertaubat dari segala sesuatu yang di benci Allah SWT. Orang orang yang selalu tunduk dan patuh pada hal hal yang di sukai NYA. Dan juga orang orang yang selalu bersyukur atas segala hal hal yang di sukai atau yang di benci Allah SWT. 

Allah SWT menjadikan taubat dan ibadah sebagai dua hal yang selalu berjalan beriringan. Yang satu meninggalkan sesuatu yang di benciNYA. Dan yang satu menjalankan sesuatu yang di sukaiNYA , yang pertama adalah memuji Allah SWT dengan sifat sifat kesempurnaanNYA. Yang kedua adalah perjalanan lidah dalam zikir yang paling utama , karena zikir merupakan perjalanan hati dalam mencintai Allah SWT , meningat dan mengagungkan Allah SWT .

Allah SWT menjadikan islam dan iman saling terkait satu sama lain. Yang satu terlihat , dan yang lain tersembunyi di hati. Islam adalah amal lahiriah yang tampak , sedangkan iman berada dalam hati. 

Allah SWT menjadikan ketaatan dan taubat sebagi dua hal yang juga saling beriringan. Yang satu melakukan sesuatu hal yang di sukai Allah SWT , yang lain melakukan sesautu yang di benci Allah SWT. Yang satu tidak akan sempurna tanpa yang lain. 

Allah SWT mengaitkan anjuran kebaikan dan larangan sebagai dua hal yang kait mengkait dalam menjaga batas Allah SWT. Yang pertama menjaga batas batas untuk diri sendiri. Yang kedua memerintahkan orang lain menjaga batas batasNYA. 

Jami' At Tirmidzi menyebutkan hadist riwayat Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda ;
" yang takut , silahkan pulang ke rumah. Ketahuilah sesungguhnya alat tukar Allah sangat mahal ". 

Seorang arab badui mendatangi Rasulullah saw dan bertanya " ya .... Rasulullah ! Beritahukan kepadaku satu amal yang jika aku kerjakan , aku dapat masuk surga ". Rasulullah bersabda ;
" sembahlah Allah SWT dan janganlah kau sekutukan DIA dengan apapun ! Laksanakan sholat wajib , tunaikan zakat , dan berpuasalah di bulan Ramadhan ". 
Orang arab badui itu berkata " demi zat yang jiwaku berada dalam kekuasaanNYA ! Aku tidak akan menambahkan atau menguranginya ". Ketika orang arab badui itu pergi , Rasulullah saw bersabda ;
" barang siapa senang melihat penghuni surga , lihatlah orang tadi ". 

Imam muslim menyebut hadist riwayat Jabir ra mengatakan bahwa Nu'man ibn Qauqal mendatangi Rasulullah saw dan bertanya " wahai Rasulullah ! Apakah menurutmu jika aku melaksanakan sholat wajib , mengharamkan segala yang haram , dan menghalalkan segala yang halal , maka 
aku akan masuk surga ? ". Rasulullah saw menjawab " ya ". 

Muslim meriwayatkan hadist riwayat Utsman ibn Affan ra , yang berkata " aku mendengarkan Rasulullah bersabda ; " barang siapa perkataan terakhirnya adalah Tiada Tuhan selain Allah , niscaya dia masuk surga ". 

Bukhari dan Muslim menyebutkan hadist riwayat Abu Dzar ra yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda ; 
" ada seorang utusan Allah mengabariku , ' jika ada umat mu yang mati tanpa menyekutukan Allah , maka dia akan masuk surga ". 
Abu Dzar ra bertanya " meskipun dia berzina dan mencuri ? ". Rasulullah saw bersabda ; 
" meskipun dia berzina dan mencuri ". 

Surga hanya dapat di masuki hanya dengan rahmat Allah SWT. Amal ibadah hamba Allah adalah
bukan satu satunya sebab yang memasukannya ke surga. Sesorang akan masuk surga dengan amal sholeh. Keselamatan dari neraka karena maaf dari Allah SWT. Masuk surga berdasarkan kasih sayang Allah SWT. Pembagian tempat dan derajat di akherat berdasarkan amal perbuatan. Seperti yang di tunjukan dalam hadist riwayat Abu Hurairah ra , hadist ini berbunyi ;
" penghuni surga ketika memasuki surga mereka menempatinya berdasarkan karunia amal perbuatan mereka " ( HR. At Tirmidzi ). 

Amal sholeh bukan satu satunya faktor yang menyebakan seseorang masuk surga. Rasulullah saw mengumpulkan dua pendapat ini dalam satu hadist ; 
" bersungguh sungguhlah , mendekatlah , beritakanlah dan ketahuilah , bahwa tak seorangpun yang selamat berkat amal perbuatannya ". 

Mereka bertanya " tidak pula dirimu , ya Rasulullah ?!  ". Rasulullah saw bersabda ;
" tidak pula pada diriku , hanya saja Allah melimpahkan ramatNYA kepadaku ". 



رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ (١٩٣) رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ 

" ya Tuhan kami , sesungguhnya kami mendengar ( seruan ) yang menyeru kepada iman ( yaitu ) , ' berimanlah kamu kepada Tuhanmu '  , maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami , ampunilah bagi kami dosa dosa kami dan hapuskanlah kami dari kesalahan kesalahan kami , dan wafatkanlah kami beserta orang orang yang berbakti. Ya Tuhan kami , berilah kami dengan perantaraan Rasul Rasul MU.  Dan janganlah Engkau ninakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji ". ( QS. Ali - Imran 193-194 ). 

Amin allahumma amin 

Pamulang 19 februari 2014 ( noni ). 























Tidak ada komentar:

Posting Komentar