Sabtu, 09 Juni 2012

MENJADI WANITA SEUTUHNYA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

" Dunia adalah perhiasan. Perhiasan yg terbaik adalah istri yang shalehah " ( HR. Muslim ) . Wanita shalehah adalah wanita yang konsisten menjalankan agama Allah lahir Dan bathin , tanpa ragu ,malas ataupun penuh nafsu. Tidak ada masalah dengan siapun dalam hal ketaatannya terhadap Allah SWT dan Rasulullah. Senantiasa menjalankan syariat Dan menjauhi semua laranganNYA.

Dia berkomitmen dengan kesadarannya dalam menjalankan kodratnya sebagai wanita. Wanita yang beragama selalu membantu suami , anak anaknya Dan keluarganya dalam bidang agamanya , dalam hal menaati Allah dalam urusan urusan akherat. Wanita terbaik yang di peroleh seseorang setelah ketakwaannya terhadap Allah SWT. Wanita shalehah rajin menuntut ilmu syariat , mengetahui kedudukan ilmu dan Keutamaannya serta kepentingannya dalam kehidupan. Selalu meneladani para ummahatul Mukminin , menuntut ilmu Dan mengamalkannya . Dia menuntut ilmu syariat tidak sebagai sambilan pada kondisi tertentu saja lalu berhenti sewaktu kondisi itu berakhir. Dari pengetahuannya dia bermula bahwa menuntut ilmu merupakan suatu ibadah yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT di samping suatu keharusan yang di syariatkan. Karena kebutuhan kita akan ilmu tidak kurang dari kebutuhan kita akan makanan , pakaian , dll. Karena ilmu menentukan kejayaan agama dan dunia. Dia selalu merasa kuatir Akan kekurangan ilmu. Dia selalu menghiasi diri dengan mengambil ilmu semampunya dengan membaca buku buku yang bermanfaat. Diapun bertanya kepada para ulama , ustadz , berdiskusi dengan suaminya , saudara saudaranya dalam rangka mengenal agamanya dan mengetahui hal hal yang halal dan haram. " Siapa saja yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu , maka Allah SWT memudahkan jalan menuju surga ".

Para malaikatpun benar benar menaruh sayap sayapnya bagi penuntut ilmu karena menyukai perbuatannya. Sesungguhnya orang yang berilmu di bandingkan ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan di bandingkan bintang bintang. Ulama adalah ahli waris nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham , melainkan mewariskan ilmu semata. Siapa saja yang mengambilnya , maka dia mengambil bagian yang sangat banyak ". ( HR. Abu Daud Dan At-
Tirmidzin).

 Semangat dan ambisi perempuan dalam menuntut ilmu sebelum menikah biasanya lambat laun berubah Dan ambisi ya cendrung menurun setelah menikah karena kesibukannya mengurus rumah tangga Dan hidup baru. Sering kali terdengar bahwa perempuan perempuan yang rajin menuntut ilmu , setelah menikah kondisinya berubah , ambisinya terganti untuk memenuhi tuntutan pernikahan Dan hal Hal dunia. Masalah yang di alami banyak istri dalam Hal menuntut ilmu adalah karena buruknya pengaturan mereka , seandainya wanita wanita ini membuat jadwal pekerjaan yang harus di lakukan nya secara harian , mingguan atau bulanan di luar pekerjaan rutinnya sehari hari pasti itu akan membantunya dalam menuntaskan segala sesuatu tanpa menelantarkan atau terlupakan.

 Membuat perpustakaan di rumah adalah sesuatu yang penting. Perpustakaan yang menyangkut pengetahuan tentang Allah SWT Dan RasulNya serta agamanya. Dan juga buku buku yang berguna bagi kehidupan ini. Mulai menyusunnya dan mengaturnya. Pengaturan , penyusunan yang di lakukan di perpustakaan keluarga ini merupakan pemeliharaan ilmu yang bermanfaat bagi kita dan anak anak
kita serta siapa saja yang ingin memanfaatkannya. Dan perpustakaan keluarga ini tidak menutup kemungkinan menjadi sedekah yang mengalir. Perempuan yang memelihara perpustakaan rumahnya tidak lain adalah perempuan yang memiliki ilmu yang berlimpah , karena dia menggunakannya.

Uraian tentang ilmu syariat tidak menunjukan bahwa kita melalaikan spesialisai bidang ilmu lainnya Dan hanya memperhatikan bidang ilmu syariat saja. Spesialisai dalam bidang ilmu lainnya termasuk fardhu kifayah , Dan umat Akan berdosa bila tidak melakukannya. Lagi pula betapa menderitanya kita jika tidak memiliki dokter Muslim , kekurangan arsitek , dll.

Apabila Islam memperbolehkan kaum perempuan keluar rumah dalam rangka menuntut ilmu terapan , mereka harus disiplin pada aturan syariat. Kesesuaian antara ilmu Dan amal termasuk Hal utama dalam memastikan muslimah tidak melalaikannya. Wanita shaleha harus menjadi juru dakwah bagi dirinya sendiri , Meskipun dia belum menyeru pada orang lain. Jilbabnya adalah dakwah , ketakwaannya yang selalu menerangi manusia adalah dakwah , memperingatkan masyarakat dalam
hal haram adalah dakwah , kesehariannya yang sederhana adalah dakwah , dll. Dia harus bisa menjadi cermin dari dakwahnya sekaligus contoh nyata. Dia wajib memperhatikan hal itu tanpa sedikitpun melalaikannya. Tidak juga melakukkan hal yang bertentangan dengan ucapannya , ataupun mengatakan hal yang bertentangan dengan perbuatannya.

 Ketika seorang muslimah jauh dari komitmennya terhadap kewajiban islam , dia Akan menjadi ujian bagi masyarakat sewaktu mereka menyaksikan perilakunya terhadap agama Allah. Seorang muslimah yang mengajak orang orang untuk berakhlak mulia , tapi justru akhlaknya buruk , maka dakwahnya tidak Akan di terima. Orang orang justru Akan menghalanginya berdakwah Dan segera berpaling darinya. Mengajak orang lain berbuat baik , bersedekah , berkorban untuk orang lain , tapi dia kikir. Mengajak orang lain untuk bersikap tawadhu tetapi dia sendiri sombong dan tinggi hati, mengajak orang lain untuk jujur tapi dia berbohong , mengajak orang lain bersikap amanah tapi dia berkhianat , mengajak orang lain untuk taat tapi dia sendiri bermaksiat. Wanita seperti ini Ada kalanya pada suatu waktu berhasil menipu orang , tentu saja mereka tidak dapat menipu setiap saat. Bahkan Kerugian besar Akan di tanggungnya. Dia menanggung dosa besar disamping cemooh para hamba Allah Dan kemurkaan Allah. Muslimah sejati harus menerapkan Islam dalam setiap aspek krhidupannya , dalam ucapan Dan perbuatannya dalam kehidupan pribadi Dan sosialnya , dalam diri Dan rumah tangganya.


 Noni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar