Rabu, 20 Juni 2012

MUSLIMAH DAN EMANSIPASI .......?

   بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

 Assalamualaikum ...

 Segala puji bagiMU ya .... Allah Sang Maha Kasih dan sholawat  tercurah sebanyak makhluk di muka bumi ini yang bersholawat  bagimu wahai pembawa  hidayah Rasulullah  Muhammad saw.  Beribu ribu pujian bagimu wahai kekasih Allah yang telah memuliakan kedudukan kami para muslimah . Sehingga kami bangga menjadi seorang muslimah. Kami berpegang teguh pada ajaranmu wahai Rasulullah. Tidak Ada sedikitpun keraguan dalam menerima petunjukmu.  Islam hadir sebagai Rahmatan  lil'alamin , penerang hidup ini. Dengan hadirnya Islam menghapus semua kezaliman kezaliman yang menimpa kaumku , mengangkat derajat kaumku dalam martabat hidup ini.

Betapa bahagianya aku menjadi muslimah karena tak Ada bedanya antara kami dengan kaum laki laki dalam hal timbangan Dan kemuliaan Dan Ketinggian martabat di sisi Allah SWT. Yang membedakan hanya Atas Nama taqwa , sesuai dengan firman Allah SWT :       

 " barang siapa yang mengerjakan amal shaleh , baik laki laki maupun perempuan               dalam keadaan beriman , maka sesungguhnya Akan kami berikan kepadanya             kehidupan yang baik Dan Akan kami Beri balasan pula kepada mereka dengan             pahala yang Lebih baik Dari apa yang telah mereka kerjakan ".   (QS. An-Nahl 97 )

 . Dari firman Allah inilah kita bisa menilai kedudukan kita kaum muslimah. Dalam Islam tidak mengenal " emansipasi ( kesetaraan gender )  " antara pria dan wanita. Bahwa dalam komunitas manusia terdiri dari kaum pria Dan wanita.

Seperti yang tertuang dalam firman Allah :        

  " hai sekalian manusia , Bertaqwalah kepada Tuhan Mu yang telah menciptakan  kamu dari seorang diri , dan dari padanya Allah menciptakan istrinya , dan dari pada keduanya Allah perkembang biakkan laki laki Dan perempuan yang banyak. Dan Bertaqwalah kepada Allah dengan ( mempergunakan ) namaNya kamu saling  meminta satu sama lain , dan peliharalah hubungan silahturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga Dan mengawasimu " ( QS  An-Nisa(1)263- 264 ).

Adanya persamaan dan perbedaan ini sesuai dengan fitrah dan tabiat keduanya , bukan karena kedudukan yang satu lebih tinggi dari yang lainnya atau adanya kesetaraan atau tidak  . Tapi semata mata demi kebaikan Dan kelanggengan hidup manusia. Dan yang paling mulia di antara keduanya adalah yang paling baik taqwanya. Sesungguhnya wanita muslimah memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam Dan pengaruhnya yang besar dalam kehidupan setiap kaum muslimin. Seorang muslimah Akan menjadi madrasah Dan perpustakaan pertama dalam membangun masyarakat  yang sholeh , selama dia berjalan di Atas petunjuk Al Quran dan sunnah Rasulullah.  Karena apabila berpegang teguh pada ke duanya setiap Muslim dan muslimah akan terhindar dari kesesatan dan penyimpangan.

 Betapa pentingnya peran wanita dalam kehidupan ini , baik sebagai istri , ibu , saudara perempuan maupun sebagai anak. Banyak beban berat yang harus di hadapinya , bahkan beban yang semestinya di pikul kaum pria . Banyak janda janda miskin yang menjadi tulang punggung keluarga , baik yang suaminya ataupun yang di tinggal pergi begitu saja oleh suaminya. Oleh karena itu , menjadi kewajiban kita untuk berbakti kepadanya .

 Kedudukan ibu terhadap anak anaknya lebih di dahulukan daripada ayah. Sesuai dengan firman Allah SWT :             
 " kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada ibu Bapaknya. Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan - Susah payah ( pula ). Mengandung Dan menyapihnya hingga tiga puluh bulan( QS. Al- Ahqaf:15 ).            

   " Wahai Rasulullah , siapa orang yang paling berhak bagi aku untuk - berlaku baik kepadanya.... ? Rasulullah menjawab " ibumu ". kemudian setelah dia ....?". Rasulullah menjawab  " Ibumu". Orang itu bertanya lagi , " kemudian- Kemudian setelah dia siapa... ?". Rasulullah menjawab " Ibumu ". " orang itu bertanya lagi , " kemudian setelah dia siapa ?". Rasulullah menjawab " ayahmu ". ( HR. Bukhari ).

 Dari hadist di Atas , hendaknya bakti terhadap ibu tiga kali lipat dari ayah. Kedudukan wanita ( istri ) Dan pengaruhnya juga tertuang dalam firman Allah :               
 " Dan di antara tanda tanda kekuasaan NYA ialah Dia menciptakan untuk kalian  istri istri Dari jenis kalian sendiri , supaya kalian cendrung merasa tentram  kepadanya , Dan menjadikan rasa kasih dan sayang di antara kalian ".  ( QS. Ar-Rum : 21 ).

 Islam telah menjamin hak dan kewajiban kaum wanita dan pria. Contohnya : - Islam mentapkan bahwa usaha untuk mencari nafkah adalah kewajiban seorang pria , sebaliknya tidak di wajibkan terhadap kaum wanita , tetapi jika wanita bekerja Sifatnya mubah tidak untuk menafkahi keluarga sekedar membantu. - Islam telah menetapkan urusan kepemimpinan di dalam rumah tangga adalah pria. . Islam menetapkan mahar adalah kewajiban pria terhadap wanita , Dan merupakan hak bagi wanita dll.  Kesejajaran kaum wanita Dan pria dalam Islam di antaranya : - Hukum hukum ibadah , sholat , puasa , zakat , puasa Dan haji. Hukum dalam mengemban dakwah , hukum muamalat , Dan hukum hukum yang berkaitan dengan akhlak.

Kewajiban dalam hal aktifitas belajar Dan mengajar.  Kesetaraan  gender dalam pemaparan praktis hampir selalu di artikan sebagai kondisi " ketidak setaraan " yang di alami oleh para perempuan . Kesetaraan gender sering di kait kaitkan dengan diskriminasi terhadap perempuan , penindasan , perlakuan tidak adil Dan sebagainya. Ini akan membangkitkan kekesalan , emosi , Dan memicu rasa simpati kaum perempuan. Bermunculanlah kelompok aktivis pembela perempuan , beberapa LSM. Sayangnya semua itu menimbulkan penyimpangan aqidah . Emansipasi kebablasan.  Apakah wanita Dan pria harus benar benar sama , sehingga segalanya harus setara ....? Bagaimana dengan perbedaan biologis ...... ?

Ada yang mengatakan bahwa kesetaraan adalah persamaan hak Dan kewajiban , yang juga belum jelas artinya seperti apa.  Para pengusung wacana kesetaraan gender sampai sekarang masih percaya bahwa perbedaan peran berdasarkan gender adalah karena produk agama ( Islam ) , Dan budaya , bukan karena adanya perbedaan biologis.  Bagi kalangan muslimah gerakan ini bisa merusak keyakinan beragama yang di akibatkan oleh paham ini. Merupakan bentuk penyelewengan syariat. Bagaimana tidak  di katakan seperti itu , gerakan tersebut melakukan penolakan terhadap sesuatu yang bersifat keimanan terhadap hukum Allah SWT Dan RasulNya  yaitu hukum syariat yang terkait pada ke khususan wanita Dan pria.  Menolak hukum hukum Allah , menyimpang sesuai dengan selera gerakan emansipasi , menolak syariat Islam , mengatakan Islam membelenggu wanita Dan menyuruh mereka tinggal di dalam rumah.

 Perlu di pahami bahwa Islam telah berjuang mengangkat derajat kaum wanita 14 abad yang lalu , Dan sudah menempatkan kaum wanita ke derajat yang setinggi tingginya.  " Islam Rahmatan lil'alamin ". Subhanallah.  Sudah waktunya kita tidak lagi memperdebatkan masalah persamaan gender. Yang memang di dalam agama kita tidak Ada. Tetaplah berpegang teguh pada Alquran Dan hadist. Karena memang di keduanya mengandung segala kebenaran.  Sungguh banyak sekali kemuliaan Islam yang mengangkat derajat kaum muslimah. Hanya Islam yang bisa ku jadikan pedoman hidup terbaik , yang kelak Akan aku wariskan pada keturunanku. Dan hanya dengan Islam aku merasakan ketenangan Dan kesejukan dalam menjalani hidup sebagai seorang wanita.  Dan tidak bisa aku pungkiri bahwa ibumu sendiri memiliki peran Dan andil yang besar dalam memberikan dorongan Dan bantuan dalam menapaki hidup ini dengan benar. Semoga Allah melipat gandakan pahala untuknya Dan semoga Allah membalas kebaikannya padanya balasan yang terbaik.  Kepada Allah lah aku memohon semoga kita semua di beri taufiq-NYA sehingga dapat melakukan apa yang DIA cintai Dan DIA ridhoi.

                                         """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" Timika 17 juni 2012.(noni) 

1 komentar:

  1. Subhanallah..., tulisan yang wajib buat dibaca. Menginspirasi kaum Muslimah untuk kembali melangkah ke jalan yang benar. Oleh karena itu sadarlah wahai para wanita...., kembalilah ke Kodratmu.. Thanks Aisyahrumi..

    BalasHapus