Sabtu, 21 Juli 2012

IMAN DAN ISLAM

  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

 Ya .... Alllah , zat yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan di dalamnya , satukan kami dengan kejujuran niat , keikhlasan , khusyuk , rasa hormat , rasa malu , kesadaran , cahaya , keyakinan , ilmu pengetahuan , penjagaan , perlindungan , semangat , kekuatan , ketertutupan dari dosa , ampunan , kefasihan , penjelasan pemahaman terhadap Al-Qur'an. Beri kami kecintaan , keistimewaan , pengkhususan , perwalian . Jadilah Engkau sebagai pendengaran , penglihatan , lisan , kalbu , tangan dan penolong untukku . Anugerahkanlah ilmu , Amal shaleh , rezeki yang lapang yang tidak menjadi hijab di dunia , serta tidak di hisab , di pertanyakan , dan di hukum atasnya di akherat , di atas hamparan ilmu tauhid dan syariat, selamat dari hawa nafsu ,syahwat , dan tabiat. Masukan kami dengan cara masuk yang benar dan keluarkan dengan cara keluar yang benar . Berikanlah untuk kami dari sisi MU kekuasaan yang menolong. Amin ya rabbalalamin.

 Islam dan iman meskipun berbeda nama tapi mempunyai pengertian yang sama . Islam merupakan sebuah nama atau istilah yang mencakup Iman , pengakuan dengan lisan dan pengamalan dengan anggota badan. Dan Islam memiliki aspek lahiriah dan bathiniah. Secara lahir , Islam bisa di akui oleh orang munafik , musyrik dan Muslim padahal dari aspek bathinnya sesungguhnya ia kafir. Orang munafik mengaku Islam dengan mulutnya , sementara hati mereka belum beriman. Aspek bathiniah Islam adalah tunduk kepada Tuhannya , menyerahkan jiwa dan raganya pada seluruh hukum Allah yang berlaku atasnya.Orang mukmin adalah cahaya Islam . Cahaya Islamnya menyatu dengan cahaya Iman dan cahaya ihsan.  Sedangkan Iman adalah mengakui kebenaran , menerimanya dengan hati, serta menetapkan dengan lisan bahwa ia benar. Iman sejati hanya bisa di peroleh orang yang sepenuhnya berhukum kepada Allah dan rasullNya , baik itu dalam ucapan maupu  perbuatan , dalam mengambil atau meninggalkan , serta dalam mencinta atau membenci.

 Seorang mukmin harus tunduk pada hukum taklif dan pengaturan. Hukum taklif adalah hukum yang menjelaskan tentang perintah , larangan , dan pilihan untuk mengerjakan atau meninggalkan
pekerjaan / kegiatan. Pengaturan adalah ketentuan dan keinginan Tuhan yang tidak bisa di hindari. Jadi di sini jelas bahwa hakikat Iman hanya bisa di raih melalui dua hal , yaitu mengerjakan perintahNya dan menerima ketentuannya.

 Islam adalah orang yang beriman kepada Allah SWT , mengakui tiada Tuhan selain Allah , dan seluruh sendi keimanan serta berserah diri kepadaNYA. Artinya orang Islam adalah orang yang dengan ikhlas terikat dengan seluruh perintah Allah dalam penataan kehidupannya baik itu kehidupan keluarganya maupun kehidupan sosialnya.  Terkadang kita menjalani hidup ini mengarungi waktu detik demi detik , sama sekali tidak bermakna bagi diri sendiri maupun orang lain. Waktu demi waktu yang kita lewati berlalu dengan sia sia dan hilang percuma. Jika kita renungkan dan memaknai hidup ini sesungguhnya berjalan menuju kematian. Ini menjadi pendorong bagi kita untuk  menjadikan hidup ini lebih bermakna , baik untuk diri sendiri maupun orang lain.  Kecintaan hamba kepada Allah dan RasulNya adalah ketaatan dan kepatuhan kepada perintah Allah. Sedangkan cinta Allah kepada hambaNya adalah limpahan rahmat dan ampunanNya kepada mereka. Seseorang tidak Akan sampai
kepada Allah kecuali dengan Allah. Jalan untuk sampai kepada Allah adalah mengikuti Al-mushtahafa , Muhammad saw. Barang siapa mencintai orang yang mencintai Allah SWT , berarti ia mencintai Allah. Barang siapa memuliakan orang yang memuliakan Allah SWT , berarti ia memuliakan Allah SWT.  " Demi Tuhanmu. Mereka tidak beriman hingga mereka berhukum kepadamu atas perkara yang mereka perselisihkan ".  Pada ayat ini Allah SWT tidak hanya mengaitkan Iman dengan kemestian untuk berhukum kepada Rasulullah saw dan dengan kerelaan untuk menerima segala keputusannya. Namun Allah menekankan hal itu melalui sumpahNya dengan pemeliharaanNya yang khusus kepada Rasulullah saw dalam bentuk kasih sayang , pengistimewaan , dan penjagaan. Ini menunjukan Allah SWT menjadikan hukum Rasulullah sebagai hukumNya. Maka Allah mewajibkan hambaNya untuk menerima dan mematuhi hukumnya. Sesorang tidak di anggap mengimani ketuhananNya sebelum ia mematuhi hukum dan keputusan Rasulullah saw.

 Sesuai dengan firman Nya

" Dia ( Muhammad ) tidak berbicara Dari hawa nafsunya . Namun ia adalah wahyu yang di turunkan ( kepadanya ) ".  " Orang orang yang berjanji setia kepadamu 
sebenarnya mereka setia kepada Allah ".

 Ayat ini menunjukan juga bahwa hukum Rasulullah merupakan hukum Allah dan keputusannya merupakan keputusan Allah.  Pokok ibadah itu ada tiga angota badan yaitu , telinga , hati dan lidah. Telinga untuk mengambil pelajaran ilmu ilmu Allah. Hati untuk bertafakur. Sedangkan lidah untuk berkata benar , bertasbih dan berzikir .
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا


وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا



" Berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang sebanyak banyaknya. Bertasbihlah kepada -Nya di waktu pagi dan petang". (QS. Al-Azhab (33): 41-42 ). 

Keberimanan seorang hamba tidak bisa di tetapkan hanya melalui ketundukan lahiriah saja kepada hukum  Rasulullah. Ada syarat lain yang harus di penuhi sehingga ia di katakan mukmin , yaitu tidak merasa berat hati menerima hukum Rasulullah , baik hukum dan putusannya itu sesuai atau bertentangan dengan hasrtnya. Kerelaan penuh itu menjadi syarat , karena rasa berat hati muncul dari tidak adanya cahaya dan karena ada sesuatu selain Allah dalam hatinya. Seorang mukmin tidak mungkin seperti itu . Cahaya Iman selalu mengisi relung relung hatinya sehingga hatinya luas dan lapang. Ia menjadi luas berkat cahaya Tuhan Yang Maha Mengetahui dengan karuniaNya sehingga ia siap menaati segenap hukum Nya dan pasrah menerima semua pembatalanNya dan penetapan Nya.  Rasulullah saw di tanya tentang orang mukmin dan orang munafik . Beliau menjawab ;  " Orang 
mukmin kegemarannya adalah sholat dan puasa , sedangkan orang munafik kegemarannya makan dan minum seperti binatang serta meninggalkan ibadah dan sholat.  Orang mukmin menyibukan diri dengan sedekah dan memohon ampunan , sedangkan orang munafik menyibukan diri dengan ketamakan dan angan angan. Orang mukmin tidak mengharap apa yang ada di tangan orang lain , melainkan mengharap apa yang ada di tangan Allah. Sedangkan orang munafik berharap kepada setiap orang , tidak kepada Allah.  Orang mukmin mengutamakan agamanya dari pada hartanya , sedangkan orang munafik mengutamakan hartanya dari pada agamanya. Orang mukmin merasa tentram kepada setiap orang kecuali kepada Allah. Orang munafik takut kepada setiap orang , kecuali Allah. Orang mukmin berbuat baik dan menangis , sedangkan orang munafik berbuat jahat dan tertawa.  Orang mukmin bercocok tanam dan takut akan kerusakan , sedangkan orang munafik mencabuti tanaman dan mengharapkan panenan. Orang mukmin melarang berdasarkan agama serta melakukan perbaikan , sedangkan orang munafik memerintah dan melarang karena mengharap kedudukan dan membuat kerusakan bahkan , ia memerintah kemungkaran dan mencegah kebaikan ".
  

 Ya .... Allah Yang Maha Perkasa , wahai Tuhan Yang Maha Pengasih , wahai Yang Maha Bijaksana, wahai Yang Maha Kaya , wahai Yang Maha Luas , wahai Yang Maha Mengetahui , wahai pemilik karunia yang agung. Jadikanlah aku selalu di sisi Mu  , tegak bersama Mu , terlepas dari selain Mu , haus terhadap cinta Mu , mengetahui keagungan Mu sehingga tidak ada sesuatu yang lebih dekat kepadaku dari pada Engkau . Jangan kau hijab aku dengan Mu dari Mu . Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Amin ya rabbal alamin.                                """"""""""""""""""""""""""""""""""""' """"""  Pamulang 22 juli 2012( noni ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar