Minggu, 29 Juli 2012

NILAI SHOLAT

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

Nilai dan jiwa sholat terletak pada " kekhusyukan ". Arti sholat yang sebenarnya adalah menghadap Allah SWT dan mengatakan " Allahu Akbar " dan Allah akan menyambutnya dan memperhatikannya. Adapun nilai sholat terletak pada peranannya mengenal Allah SWT. Sholat di wajibkan agar kita mengenal Sang Pencipta. Tanpa sholat kita tidak akan mengenal Allah. Maka dari itu kita harus berusaha melakukannya dengan khusyu.  " Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat , kecuali bagi orang orang yang khusyu " ( QS. Al- Baqarah 45 ).  

 Apa nikmat terbesar dalam hidup ini ?? " Nikmat terbesar dalam hidup ini adalah bahwa Allah SWT adalah Rabb kita ". Apa yang paling manis di dunia ini ?? " Mencintai Allah SWT adalah yang paling manis di dunia ".  Marilah kita membaca bacaan sholat dengan hati bukan dengan lidah saja. Aktifitas sholat membutuhkan dua organ tubuh yaitu jasad dan hati. Nilai sebuah ibadah tidak terletak hanya pada aktifitas fisik saja , kehadiran hati merupakan wujud dari hubungan yang baik antara hamba dan Rabb nya. Kekhusyukan dalam sholat , keikhlasan dalam berinfaq , dan dalam ibadah ibadah lainnya.  Ketika Rasulullah saw duduk di masjid , tiba tiba datang seorang laki2 masuk kedalam masjid. Ia pun mengucapkan salam kepada Rasulullah saw kemudian berdiri dan melakukan sholat. Ketika ia selesai melakukannya ia pun menghampiri Rasulullah saw yang kemudian berkata kepadanya " Kembalilah untuk mengerjakan sholat , sebab engkau belum mengerjakannya ".  Ia pun pergi menjauh dan melakukkan sholat lalu kembali lagi menghampiri Rasulullah saw. Beliau pun berkata lagi kepadanya " Kembalilah mengerjakan sholat , sebab engkau belum mengerjakannya ". Lelaki itu pergi dan kembali mengerjakan sholat dan menghampiri Rasulullah saw lagi. Namun Rasulullah saw tetap berkata , " pergilah mengerjakan sholat , sebab engkau belum mengerjakannya ". ....... Lelaki itu akhirnya berkata " Demi Allah yang mengutus Anda dengan kebenaran , saya tidak bisa mengerjakan yang lebih baik dari ini. Ajarilah saya wahai Rasulullah ".  Rasulullah saw bersabda : " Jika engkau mengerjakan sholat , maka mulailah dengan bertakbir , lalu bacalah beberapa ayat Al- Quran yang mudah , kemudian lakukan rukuk sampai kamu betul betul rukuk dengan thuma'ninah ( tenang ) , lalu lakukan i'tidal sampai kamu benar benar telah berdiri, lalu lakukan sujud sampai kamu benar benar sujud dengan tenang , kemudian lakukan duduk sampai kamu benar benar duduk dengan tenang , selanjutnya kembali lakukan sujud sampai kamu benar benar sujud dengan tenang. Biasakan ini dalam setiap rakaat sholatmu ". ( HR. Al-Bukhari ).  Rasulullah mengajarkan bagaimana kita seharusnya sholat. Mari kita praktekan nasehat ini sekarang juga dan jangan pernah lupa untuk thuma'ninah dalam sholat. Sebuah hadist menyebutkan " Seseorang apabila melaksanakan sholat namun tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya , maka rukuk dan sujudnya itu akan di gulung , sebagaimana baju usang di gulung kemudian di lemparkan di mukanya , seraya berkata , " Allah akan menyianyiakan engkau sebagaimana engkau telah menyianyiakan aku !! ". 

 Salah satu hal yang sangat mengganggu seseorang menuju kekhusyukan ketika sholat adalah banyaknya tolehan dan gerakan badan di luar rukun sholat ,  begitupun sikap lalai dalam sholat. Kita sering lihat ada orang orang melakukan hal hal aneh dalam sholat. Ada yang sholat sangat cepat seperti senam pagi , ada juga yang sholat di samping TV yang menyala , ada juga yang sholat matanya berputar mengitari ruangan. Dimanakah kekhusyukannya ? Dimana thuma'ninah dan ketenangannya ?  Dalam berapa saat kita berpaling dari Allah , maka Allah berpaling dari kita dalam sholat. Kita telah berjuang dan berusaha menghadap Allah SWT dalam sholat , kemudian dengan mudah menyianyiakan usaha yang sudah di bangun. Apakah kita tidak merasa malu ? Sedangkan Allah melihat kita , tapi justru kita melihat ke arah lain.  Dalam sebuah kisah di sebutkan , seorang hamba ketika memulai sholatnya kemudian berpaling , Allah SWT berseru " apakah ia berpaling ke yang lebih baik dari Ku ?". Ya Allah sungguh hati manapun tidak akan mampu menanggung siksa ini. Apalagi dengan orang yang di cela Allah selama bertahun tahun. Kita tidak akan mendapatkan pahala dari sholat. " sesungguhnya ada seseorang yang mengerjakan sholat namun tidak mendapatkan catatan pahala kecuali sepertiga , seperempat , seperenam , seperdelapan ,atau spersepuluhnya saja ". ( HR. Ahmad ). 

 Perhatikan pelajaran ini. Allah SWT tidak pernah memerintah kita untuk semata mata mengerjakan sholat. Namun Allah memerintah kita " mendirikan sholat ". Kedua hal ini amat berbeda. Mengerjakan sholat artinya sekedar sholat , mengucap " Allahu Akbar " , meskipun kita ucapkan dengan lalai dan mengucapkannya dengan lisan tanpa hati kita tetap di sebut mengerjakan sholat.  Sedangkan mendirikan sholat adalah mengerjakan dengan baik dan sempurna , berdiri di hadapan Allah untuk mendirikan sholat. Sebab , tidak setiap orang mengerjakan sholat itu mendirikan sholat. Sebaliknya orang yang mendirikan sholat tentu sudah mengerjakannya. Pemahaman yang baik akan mengantarkan kita kepada perbuatan yang baik juga.  Imam Abu Hamid Al-Ghazali ra berkata , " carilah hatimu di tiga tempat , pertama ketika membaca Al Qur'an , kedua ketika sholat , dan ketiga ketika mengingat kematian ".  Bagaiman kita bisa khusyuk ....? Keluarkan bayangan dunia dari hati kita , minimkan syahwat keinginan dan genggam erat hati ini tertuju hanya untuk Allah SWT. Bagaimana mungkin ia bisa pergi menuju Allah , sementara ia terkekang syahwat dunia.  Memahami dengan jelas gerakan gerakan sholat secara benar. Setiap gerakan sholat memiliki pengaruh yang cukup tajam di dalam hati. Mari kita masuki dunia sholat yang amat menakjubkan.

  Ya .... Allah , ratusan hari , puluhan minggu , bahkan setiap tahun terlewat begitu saja. Tidak kah cukup setiap tahun telah hilang begitu saja dari tangan kita ? Tanpa menghasilkan setitik pun kekhusyukan.  Ya .... Allah , sesungguhnya aku sering menganiyaya diri sendiri , dan tak ada yang dapat mengampuni dosaku selain Mu. Ampunilah aku dengan ampunan Mu dan rahmatilah aku , karena sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih.  Ya .... Allah ampunilah aku dengan ampunan yang dapat memperbaiki keadaanku di dunia dan di akherat. Rahmatilah aku dengan rahmat yang membahagiakan aku di dunia dan akherat. Berilah taubat yang membersihkan , yang tidak rusak lagi selama lamanya. Amin ya rabbalalamin                              """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" Pamulang 29 juli 2012. ( noni ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar