Rabu, 11 Juli 2012

***** SHOLAT JALAN MENUJU ILAHI RABB****

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

Ya Allah .... Betapa kebaikan yang berasal dari orang yang tidak KAU cintai dan tidak menghasilkan pahala. Betapa banyak keburukan yang berasal dari orang yang KAU cintai tidak menghasilkan dosa. Maka, jadikan keburukanku sebagai keburukan orang yang KAU cintai dan jangan jadikan kebaikanku sebagai kebaikan orang yang KAU benci. Sesungguhnya kemuliaan orang mulia meskipuun bersama keburukan lebih sempurna jika bersama kebaikan. Di atas persaksianku , di atas kemurahanMu , di atas rahmatMu . Jadikan aku meridhoi ketentuanMu . Buatlah aku bersabar dengan taat kepadaMu dalam perintah dan laranganMu kepadaku. Berikan kemampuan kepadaku untuk mensyukuri nikmatMu. Tutuplah aku dengan busana keselamatanMu , sehingga aku tidak mempersekutukanMu dengan yang lain. Anugerahilah aku pemahaman tentang Mu . Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Amin ya rabbal alamin. 

 Beribadah kepada Allah SWT adalah perbuatan yang di hasilkan oleh pengenalan tentang NYA. " Allah , tidak ada Tuhan ( yang berhak di sembah ) selain Dia Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknya  " ( QS. Al-Baqarah 255 ).  " Dialah Allah ( yang di sembah ) baik di langit maupun di bumi. Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian tampakkan serta mengetahui apa yang kalian lakukan." ( QS. Al-An'am 3 ).   " Tidakkah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada Ku " ( QS. Al-Dzariyat 56 ). 

  Pada ketiga ayat ini Allah menghendaki pengetahuan tentang ketuhanan NYA , penyembahan kepada NYA , zikir kepada NYA , serta hukum dan perintahNYA. Bagaimana Allah SWT dan RasulNya saw mensyaratkan tentang tauhid dan ibadah kepada Allah. Dengan firmanNya :" tiada Tuhan selain Allah " . Makna kesaksian ini adalah pengetahuan yang di sertai keyakinan. Semua ini harus di yakini di hati Dan pengakuan secara lisan maupun lewat pengetahuan. Ketika iman sudah menyentuh kalbu , pasti seorang hamba akan berpaling kepada selain Allah. Iman adalah pembenaran dari apa yang di yakini. Apabila semua di yakini dengan ilmu tauhid dan tertanam kuat di hati itu di sebut makrifat. Kebahagian yang sesungguhnya adalah " Islam ".

 Marilah kita melihat alam dan segala isinya , tampak telah di persiapkan dan di rancang , kemudian di persembahkan kepada manusia. Beragam nikmat di persembahkan dengan tumbuhan , buah buahan , hewan ternak sehingga  bumi ini laksana hidangan yang penuh dengan ke aneka ragaman . Dari sudut keindahan kita dapat melihat keindahan yang menakjubkan , bintang dan bulan penghias angkasa di waktu malam hari dan di siang hari di gantikan matahari sebagai sumber energi makhluknya. Tidak ada satupun yang sia sia , tidak ada satupun yang tidak teratur atau tidak memiliki tujuan. Semua berjalan dalam koridor kehidupan yang benar.  Setiap makhluk mengulurkan tangan untuk mengambil nikmat itu , pasti ia pun akan merasakan keberadaan pemiliknya. Setiap nikmat dan karunia menunjukan Sang pemilik nikmat dan karunia tersebut , sekaligus mendorong manusia untuk menghormatiNYA  . Dimanapun kita menyaksikan nikmat harus segera membalas dengan penyembahan dan pengabdian kepada Sang Pemilik Nikmat.

 Rasulullah saw datang dengan membawa pemahaman yang mulia . Beliau telah sampai kepada makna alam sesungguhnya sebelum menjadi nabi. Beliau telah merasakan keberadaan Allah serta mulai mencari , berpikir dan beribadah di gua Hira. Dalam riwayat sakhih al-Bukhari , istri beliau Siti Khadijah ra , menerangkan bahwa Rasul saw selalu beribadah ke gua Hira dan bahwa beliau kembali ke Makkah hanya untuk mengambil bekal. Ini menunjukan bahwa manusia dengan pengetahuannya dapat menyingkap beberapa hal dan selanjutnya beribadah.  Jadi setelah mengenal Allah SWT , penyembahan kepadaNYA segera di mulai. Allah telah menetapkan dalam fitrah dan kalbu manusia sebuah perasaan untuk mengabdi dan beribadah. Seolah olah Allah SWT berkata : " Aku adalah Allah dan engkau adalah hambaKU . Kenalilah Aku lewat berbagai nikmat yang Ku berikan padamu . Aku Akan mengajarimu adab ibadah yang bisa kau persembahkan untukKu ".

 Dalam beribadah kepada Allah , kita tidak berbuat semau dan sesuka kita , tetapi sesuai dengan aturan , bentuk dan tata cara yang di tunjuki oleh Allah SWT melalui Sang pembawa berita yang jujur , yang telah memberitahu kita semua itu lewat penjelasannya yang mendalam . Jadi bentuk ibadah yang terbaik adalah bentuk ibadah yang di perkenalkan Allah SWT kepada kita.  Kita semua sering menunaikan sholat tetapi pikiran kita mengembara ke tempat lain. Sholat merupakan permohonan atau ucapan yang di Sampaikan kepada Allah. Jika kita berdoa atau sholat pikiran kita di penuhi harapan maka respon yang terjadi Akan menguatkan harapan tersebut  , jika dalam sholat atau berdoa pikiran kita di penuhi kebingungan maka respon yang terjadi akan membawa kebingungan dalam hidup kita.

 Banyak orang dalam sholat mengekspresikan rasa takut dalam jiwanya sehingga respon Allah pun menciptakan ketakutan untuk mereka. Mereka merasa berdosa karena tidak dapat menjalankan ibadah dengan baik sehingga hidup mereka pun di penuhi rasa bersalah dan penyesalan. Pentingnya sholat di dalam Alquran di tegaskan berulang ulang. Sholat merupakan dasar keimanan. Sholat merupakan jalan utama menuju kesadaran akan Allah.   Sungguh tragedi luar biasa karena ajaran yang di praktekkan saat ini berkembang menyimpang dari nilai nilai sejatinya. Kepatuhan dan ketaatan terhadap ajaran formal saat ini di anggap sebagai keharusan yang tidak bisa di tawar tawar termasuk dalam urusan sholat. Orang orang hanya di haruskan menghapal bahasa bahasa Arab , pengucapannya harus yang benar , gerakan sholat , rukun sholat , sambil terus diingatkan bahwa perbedaan sedikit saja dari aturan itu baik ucapan atau gerakan Akan membatalkan sholat dan sholat kita tidak di terima oleh Allah SWT.

 Karena terlalu mementingkan urusan bacaan atau gerakan yang bersifat formal kita kehilangan makna dan nikmatnya sholat. Makna dan hikmah sholat adalah hadirnya pikiran dan perasaan kita dalam sholat. Jarang sekali para ustadz mendiskusikan mengenai kedalaman makna tentang harapan , tentang menciptakan tujuan tertinggi hidup kita dengan sholat sebagai sarana untuk mencapainya. Selama ini yang menjadi tujuan dan perhatian utama kebanyakan Muslim adalah bentuk sholatnya yang meliputi tata cara , pengucapan , dan gerakan gerakannya. Mereka menjalankan rutinitas selama bertahun tahun menjalankan sholat formal yang tidak mereka pahami. Pikiran mereka tidak hadir dalam gerakan dan ucapan. Maka merekapun mendapati kebosanan , frustasi , kekesalan ,  perasaan bersalah dan penyesalan sepanjang hidup.

 Sholat yang di lakukkan terus menerus setiap hari akan memberikan dampak dan kekuatan yang hebat di hidup ini. Maka dari itu kita harus meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk memahami makna dan hikmah sholat sebagai langkah pertama dalam perjalanan rohani.  Luangkan waktu untuk berpikir dan merenung jauhkan diri sejenak dari hingar bingar kehidupan yang membosankan ini , sehingga kita bisa merasakan pemikiran dan perasaan kita yang berkecamuk. Rasulullah pernah menyatakan " satu jam untuk tafakur lebih baik dari sholat satu tahun ".

 Bacaan bacaan dalam sholat memiliki makna yang luhur. Pikirkanlah makna makna tersebut bagaimana makna makna itu terkait dalam kehidupan kita. Dalam bacaan sholat tersebut mengandung kasih sayang , keperdulian , kedamaian , rasa syukur , harapan , tujuan dan lain lain. Kita harus melatih setiap ucapan sedemikian rupa sehingga perasaan dalam bacaan itu menjadi hidup. Dan terdengar indah ketika di ucapkan.  Jika hati dan pikiran di penuhi perasaan perasaan yang baik , akan memunculkan kekuatan dalam diri untuk terus menunaikan sholat. Kita tidak lagi merasakan sholat sebagai beban kewajiban , tetapi kebutuhan. Sehingga sholat itu semangkin efektif , Dan semakin efektif dan semakin di rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari hari.

 DOA SYEKH ABU AL- HASAN " Ya... Allah , dunia ini sungguh hina , begitu juga segala sesuatu di dalamnya. Sementara akhirat teramat mulia , begitu pula sesuatu di dalamnya . Engkaulah yang menghinakan sesuatu yang hina dan memuliakan sesuatu yang mulia. Bagaimana akan menjadi mulia orang yang mencari selainMu ? Bagaimana akan menjadi zahid orang yang memilih dunia bersama Mu ? Maka wujudkanlah aku dengan hakikat zuhud sehingga aku tidak perlu meminta kepada selainMu , serta dengan makrifatMu hingga aku tidak perlu mengajukan permintaan kepada Mu.  TIMIKA 11 juli 2012 ( noni )                                               *******************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar