Selasa, 31 Juli 2012

**** KETIKA HATI BICARA ****

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

" Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "

  " Allah berfirman, " wahai hamba hamba Ku , setiap kalian itu sesat kecuali yang Aku tunjuki hidayah , maka memintalah petunjuk kepada Ku , niscaya Aku beri kalian petunjuk . Wahai hamba hambaKU , setiap kalian itu lapar , kecuali yang Aku beri makan , maka memintalah makanan kepada Ku , niscaya Aku beri makan kalian. Wahai hamba hambaKU , setiap kalian telanjang , kecuali yang Aku beri pakaian , maka memintalah pakaian kepadaKu ,niscaya Aku beri kalian pakaian. Wahai hamba hambaKU , setiap kalian bersalah siang dan malam , sementara Aku mengampuni segala dosa , maka memintalah ampun lah kalian , niscaya Aku ampuni kalian. Wahai hamba hamba Ku sesungguhnya kalian tidak akan mampu mengapai kemudharatan Ku sehingga kalian membahayakan Ku , dan kalian juga tidak akan mampu menggapai kemanfaatan Ku , sehingga kalian memberi manfaat kepada Ku.  Wahai hamba hamba Ku , kalaulah seluruh generasi awal dan generasi akhir kalian , serta seluruh bangsa manusia dan jin kalian adalah seperti hati orang yang paling bertaqwa di antara kalian , maka itupun tidak akan memberikan tambahan apapun terhadap kekuasaan Ku. Wahai hamba hamba Ku , kalaulah seluruh generasi awal dan generasi akhir kalian , serta seluruh bangsa manusia dan jin kalian adalah seperti hati yang paling nista di antara kalian , maka tidak akan membuat kekuasaan Ku berkurang. Wahai hamba hamba Ku , kalaulah seluruh generasi awal dan generasi akhir kalian , serta seluruh bangsa manusia dan jin kalian berdiri dalam sebuah bukit , kemudian kalian semua mengajukan permintaan kepada Ku , lalu Aku beri setiap orang apa yang ia minta , maka apa yang ada di sisi Ku tidak akan berkurang sedikitpun kecuali sebagamana sebatang jarum mengurangi air samudera ketika di celupkan ke dalamnya ..... ( HR. Muslim , At-Turmudzi , dan Ibn Majah ). 

 Di dalam hadist qudsi di atas ada panggilan " hamba Ku " sebagai peringatan untuk kita , agar kita tidak lalai. Aku ingin bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah menyuruh kita berdoa kepada Nya agar Dia memberi petunjuk , makanan , pakaian dan ampunan. Kita cukup memohon petunjuk. Cukup berdoa kepada Allah SWT , niscaya Allah SWT akan menepati apa yang Dia perintahkan dan akan memberi kita hidayah. Karunia Allah amat luas dan tidak terbatas.  " Dan apabila hamba hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku , maka Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada Ku , maka hendaklah mereka memenuhi ( segala perintah ) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada Ku , agar mereka selalu berada dalam kebenaran ". ( QS. Al- Baqarah : 186 ). 


  Ketika Allah memerintahkan hambaNya untuk berdoa , ia menjadikan doa itu sebagai sarana pengharapan , meminta keperluan , dan bersandar kepada Allah. Sebenarnya dalam doa menampakan ke fakiran kepada Allah , lepas dari segala bentuk kekuasaan dan kekuatan , merasakan kehinaan sebagai manusia. Doa juga sebagai sarana memuji Allah , pengakuan hamba terhadap kemuliaan Allah. Maka ketinggian derajat seorang hamba adalah tatkala ia menjadi dekat dengan Allah. Bahkan doa itu menjadi sesuatu yang paling mulia bagi Allah. " tidak ada sesuatupun yang paling mulia adalah doa ". ( HR. Ahmad ).  

 Banyak berdoa kepada Allah akan semakin memperbanyak kebaikan yang di raih , kebaikan yang bersifat bathin ataupun yang nampak di depan mata. Kebaikan bathinnya adalah akan semakin dekat dengan Allah , memujinya dan mengagungkannya , merasa selalu memerlukan Allah dan hati menjadi lembut. Kebaikan yang tampak di depan mata adalah ketika doa itu di kabulkan oleh Allah , bahkan tidak di kabulkannya doa tersebut juga merupakan kebaikan.  Saat pengabulan doa ada tiga bentuk , yang pertama ** doa kita di kabulkan di dunia ** yang kedua di tangguhkan sampai hari kiamat ** yang ketiga sebagai penangkal keburukan yang mungkin akan menimpa kita ** .

Sebagian kita menginginkan bentuk yang pertama , sebagian yang ke dua dan sebagian yang ketiga. Bagi seorang mukmin ketiga tiganya sama saja , sebab seorang mukmin akan menyerahkan segalanya pada ketentuan Allah dan telah benar benar menggantungkannya pada Allah SWT.  Kita mungkin telah berdoa kepada Allah agar apa yang kita inginkan terkabul  betul betul memohon dalam berdoa , namun Allah ternyata tidak mengabulkannya. Pasti kita mengira Allah tidak mengabulkannya karena kita tidak merasakan hasilnya di dunia. Namun , sebenarnya Allah telah mengabulkannya , yaitu dengan menghalangi kejelekan yang hampir menimpa kita tanpa kita sadari. Atau menangguhkan jawaban doa tersebut di hari kiamat yaitu Allah telah menyediakan pahala di akherat. Amin.        

  Janji janji Allah akan terwujud bila kita melakukan komunikasi dan interaksi dengan Allah. Salah satu bentuk komunikasi dan interaksi dengan Allah adalah doa. Doa menuntun kita untuk mengubah diri. Tantangan dan kebutuhan merupakan ujian untuk melihat mana hamba yang tetap pada fitrah  kesucian dan mana yang tidak.  Sedikitpun Allah tidak bermaksud zalim kepada hambaNya. Allah Maha Suci dari sikap zalim. Oleh karena itu jangan sekali kali berburuk sangka kepada Allah bahwa Dia menghalangi cita cita dan keinginan kita. Kalaulah kita layak untuk menerima dan memberikan apa yang kita inginkan , pasti Allah akan memberikannya. Allah tidak pernah memberikan suatu amanah , kecuali menyediakan kita sarana untuk menunaikannya.  Ketika kita berdoa , yang paling penting bukanlah di kabulkannya doa. Bukan pula datangnya sesuatu yang kita minta , atau lenyapnya kesulitan yang menimpa. Justru yang paling penting dari proses doa yang kita lakukan adalah meningkatnya kedekatan kita pada Allah SWT.                            """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" Pamulang 31 juli 2012 ( noni )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar